loading...
"Suhu Meningkat Mendadak, Ramadhan Tahun 2017 Bakal Jadi Ramadhan Terpanas Dalam Sejarah!" Pakar Astrologi
Foto: Peta Dunia
Bulan Ramadhan 1438 H tinggal menghitung hari. Bulan suci penuh berkah ini selalu dinanti-nantikan oleh kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia. Ibadah puasa yang dijalankan selama siang hari di bulan Ramadhan menjadi momen berharga bagi umat Islam.
Namun, putaran bumi dalam mengitari matahari membuat durasi waktu puasa di setiap negara di belahan dunia berbeza-beza. Maka tak heran, bila ada negara yang memiliki waktu siang lebih lama berbanding malam ataupun sebaliknya. Sehingga, situasi tersebut berimbas pada durasi puasa di dunia.
Selain itu, tahun ini Ramadan datang saat musim panas di belahan bumi utara sehingga menyebabkan waktu siang yang lebih panjang. Sebaliknya, di belahan bumi bahagian selatan mengalami musim dingin sehingga waktu puasa akan lebih singkat.
Menurut pakar astrologi, belahan bumi bagian utara tidak hanya mengalami puasa dengan kurun waktu terpanjang. Akan tetapi, juga mengalami masa-masa paling panas setidaknya dalam kurun 33 tahun terakhir.
Ini karena Matahari melewati Tropic of Cancer di belahan bumi utara. Sehingga, menjadikannya puncak musim panas di belahan bumi utara dan musim dingin di belahan bumi bagian selatan.
Tahun lalu, durasi puasa di seluruh dunia berkisar antara 11 hingga 22 jam. Namun di tahun 1438 H/ 2017 M, durasi puasa justru lebih pendek dari Ramadhan sebelumnya yaitu antara 11 jam hingga 21 jam. Berikut rentang waktu puasa dari penjuru dunia mulai yang terlama hingga yang paling singkat.
Ramadhan tahun ini juga dikatakan sebagai yang terpanas dalam sejarah karena sebagian besar dunia berada di bawah musim panas. Sementara, diperkirakan suhu di beberapa bagian Arab Saudi mungkin mencapai 60 derajat. Suhu udara akan berkisar antara 45 dan 50 derajat celcius di Al-Kharj dan, Al-Ahsa, Riyadh, Madinah dan Qassim.
Greenland dan Iceland akan mengalami rentang puasa terlama yaitu berkisar 21 jam. Sedangkan yang paling singkat dengan rentang waktu puasa 11 jam adalah Argentina dan Australia.
Loading...
loading...
0 Response to ""Suhu Meningkat Mendadak, Ramadhan Tahun 2017 Bakal Jadi Ramadhan Terpanas Dalam Sejarah!" Pakar Astrologi"
Post a Comment