Isra’ mi’raj adalah peristiwa besar dalam Islam yang hingga kini terus dipelajari dan dijadikan bahan renungan desetiap perjalanan Nabi Muhammad selama proses isra mi’roj. Berikut ini penjelasan secara detail kenapa rute isra’ mi’raj Nabi Muhammad melewati rute Palestina menurut @yasir_albantani:
1. Peristiwa #IsraMiraj ini luar biasa. Jumhur ulama memposisikannya di urutan kedua mukjizat Nabi SAW yg terbesar kedua setelah Al Qur’an.
2. Banyak keistimewaan sekaligus hikmah yg bisa kita pelajari di balik perjalanan #IsraMiraj.
3. Sehingga peristiwa #IsraMiraj, Allah abadikan sbg nama Surah ke-17 dalam Al Qur’an dan sekaligus di ayat pembukanya.
4. Allah ‘azza wajalla mengawali surah tsb dgn kata “subhana” (Maha Suci). Utk menunjukkan betapa menakjubkannya peristiwa #IsraMiraj.
5. Kemudian proses perjalanan #IsraMiraj secara eksplisit dikisahkan dgn kata kerja “asraa” (memperjalankan). Bukan “saraa” (berjalan).
6. Kata “asraa” dlm ilmu nahwu sharaf adalah “fi’il muta’adi” (kata kerja transitif), mengharuskan keterlibatan subjek & objek.
7. Berarti dlm peristiwa #IsraMiraj, Rasulullah tidak berjalan atas kehendak pribadi dan dgn kemampuan sendiri. Ada “campur tangan” Allah.
8. Peristiwa #IsraMiraj yg luar biasa tsb tidak mungkin terjadi kalau bukan dgn kekuasaan Allah. Dan Rasulullah (hanya) “diperjalankan”.
9. Secara jelas, Allah mengatakan “bi ‘abdihi” (hambanya). Menegaskan bahwa Rasulullah sbg “objek yg diperjalankan” dlm #IsraMiraj.
10. Dalam QS Al Isra: 1, Allah juga menambahkan keterangan waktu “lailan”. Bahwa peristiwa #IsraMiraj sangat singkat. Hanya semalam.
11. Definisi “lailan” dlm kajian nahwu sharaf adalah sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar.
12. Dlm riwayat2 shahih dikisahkan: Rasulullah dijemput Jibril & Mikail dgn Buraq pd saat ba’da isya lalu kembali sebelum fajar.
13. Atau kalau kita convert ke waktu normal manusia, peristiwa #IsraMiraj hanya terjadi dalam waktu 8-9 jam. Sangat singkat.
14. Kemudian, setelah disampaikan informasi pelaku dan waktu perjalanan tsb, Al Isra: 1 jg mengabarkan rute #IsraMiraj.
15. Bagian rute #IsraMiraj menurut saya yg paling menarik. Dari Masjidil Haram Makkah ke Masjidil Aqsha Palestina. Kenapa?
16. Kenapa tidak dari Masjidil Haram, langsung naik ke langit? Kenapa Masjidil Aqsha dipilih sbg tempat “take off”-nya Buraq?
17. Kenapa harus Masjidil Aqsha? Kenapa tidak Masjid Nabawi (Madinah) yg beberapa bulan kemudian akan Rasulullah hijrahi?
18. Atau merujuk kota Yatsrib (Madinah) yg kelak dibangun masjid suci juga di sana dan sbg tempat hijrah Rasulullah.
19. Pasti ada hikmah di balik itu semua. Mengapa Baitul Maqdis Palestina dipilih sbg tempat transit Buraq sebelum naik ke langit.
20. Secara impilisit, Al Isra: 1 pun menggambarkan fenomena itu. Frasa “masjidil haram” tidak diikuti dgn keterangan apapun.
21. Namun, saat disebut “masjidil aqsha”, Allah menambahkan keterangan “yang telah Kami berkahi sekelilingnya….”
22. “….agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami…”
23. Sungguh unik dan menarik untuk kita telisik lebih dalam. Ada apa dgn Masjidil Aqsha? Mengapa dia menjadi istimewa dlm kisah #IsraMiraj?
24. Ternyata ada beberapa alasan dijadikannya Baitul Maqdis tsb sbg tempat “take off”-nya Buraq.
25. Pertama, menurut keterangan dlm Marah Labid/Tafsir Munir karya Imam An Nawawi Al Bantani…
26. Ketika Buraq bertolak dari Masjidil Aqsha (ke Langit), jalan yg dilalui berupa jalan lurus tanpa adanya belokan2.
27. Sehingga jarak tempuh menjadi lebih singkat. Mempercepat perjalanan. #IsraMiraj
28. Bahkan dlm satu riwayat dikatakan bahwa posisi Masjidil Aqsha terletak tegak lurus dgn “pintu langit” Wallahu a’lam.
29. Alasan pertama ini mungkin bisa kita sebut sbg “faktor astronomis”.
30. Kedua, dgn dipilihnya Masjidil Aqsha sbg bagian dari rute #IsraMiraj berarti perjalanan tsb adalah “dari masjid ke masjid”.
31. Masjidil Aqsha merupakan masjid ketiga yang dianjurkan untuk dikunjungi setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
32. Faktor ini sekaligus mengingatkan kita betapa sentralnya peran masjid dalam Islam.
33. Ketiga, ternyata fakta sejarah juga medukung. Baitul Maqdis pernah menjadi kiblat pertama umat Islam.
34. Sehingga perjalanan Isra terjadi di antara dua kiblat.
35. Jauh sebelum Rasulullah SAW diutus, kawasan sekitar Palestina merupakan negeri para Nabi dan Rasul.
36. Palestina dan wilayah Syam yg lain menurut Ibnu Khaldun dalam Mukaddimah-nya disebut sbg “daerah lingkar pertama peradaban”.
37. Secara tidak langsung, Allah ingin mengajak Rasulullah utk kilas balik perjuangan dakwah nabi dan rasul sebelumnya.
38. Mengingat kembali bahwa dalam dakwah ilallah selalu ada ancaman dan tekanan. Seperti para rasul terdahulu.
39. Dan memang kondisi jiwa Rasulullah sebelum #IsraMiraj sedang tidak stabil sepeninggal Abu Thalib dan istri terkasih, Siti Khadijah.
40. Rasulullah perlu “dihibur” dan dikuatkan semangat juang dalam menjalankan tugas risalah, sekaligus bersiap utk hijrah.
41. Selain ketiga alasan tersebut, ternyata hingga era kontemporer saat ini pembicaraan tentang Masjidil Aqsha masih berlangsung.
42. Masjidil Aqsha dan Palestina masih tetap menjadi “buah bibir” masyarakat dunia. Terlebih sejak Deklarasi Balfour 1917.
43. Yg dengan didukung Resolusi PBB nomor 181 pada tanggal 29 November 1947, zionis Israel menduduki Palestina.
44. Sehingga saat ini, memperingati #IsraMiraj adalah memperingati perjuangan perebutan kembali Masjidil Aqsha, tanah #IsraMiraj Rasulullah.
45. Berbeda dgn Masjidil Haram yg telah mendapatkan jaminan keamanan langsung dari Allah. Tetapi, tidak utk Masjidil Aqsha.
46. Utk Masjidil Aqsha, menjadi tugas kaum muslimin. Sekaligus membuktikan frasa “al-ladzi barakna haulahu…” dlm Al ISra: 1.
47. Keempat alasan itulah yg harusnya jangan luput kita renungi. Masjidil Aqsha sbg tempat istimewa bagi kaum muslimin.